Tips Ringan Mencetak Undangan NIkah



1. Buat amplop lebih banyak dari isi.

Untuk kartu undangan, urusan tempel menempel label nama dan alamat penerima undangan adalah urusan pihak pengantin sendiri, bukan urusannya pihak vendor kartu. Karena kita manusia biasa, pasti ada deh error-error seputar tempel menempel label: label ditempelnya miring, labelnya kena ceceran air/tintanya masih basah sudah dipegang jadi tulisannya luntur, setelah label ditempel baru sadar nama/alamatnya salah, setelah undangan terpakai semua baru sadar ada pihak lain yang lebih penting yang belum diundang, dan masih banyak lagiJadi gue saranin, cobalah nego dengan pihak Tempat Cetak Undangan style="font-size: 100%;"> dan minta amplop undangannya dicetak lebih banyak. Jadi kalau ada kejadian kayak gini, tinggal ganti aja amplopnya dengan yang baru.

Selain ini, ada juga teknik-teknik lain. Ada model Undangan Pernikahanyang label namanya ditempel di lembar karton kecil, lalu lembar ini diikat dengan pita ke amplop/kartu undangan. Jadi kalau salah tempel label, cuma lembar kecil ini saja yang perlu diganti.

Ada juga yang menempel label namanya di plastik pembungkus undangan. Ini juga teknik yang OK, walaupun kurang bagus karena kalau plastiknya dibuka jadi nggak ketahuan ini undangan buat siapa.

2. Label transparan bagus untuk kartu yang warnanya terang

Belakangan, label nama yang transparan mulai banyak dipakai di kartu undangan. Kesannya memang lebih cantik dibanding label putih yang biasa dipakai selama ini. Tapi label ini nggak all-round. Kalau dipakai di undangan yang warnanya gelap, kita harus sangat cermat menempelnya agar seluruh permukaan label menempel rata di kartunya. Kalau nggak, akan muncul efek seperti kaca mobil murahan: timbul seperti gelembung-gelembung, yaitu bagian-bagian yang nggak nempel dengan benar, sehingga jadinya jelek.

Jadi kalau Cetak Buku undangan lo warnanya gelap, dan lo orangnya nggak telaten, sebaiknya hindari pakai label transparan.
Kalau undangannya warna terang, go ahead, label ini memang tampak cantik (dan menurut gue, label ini lebih gampang dilepas dibanding label yang warna putih).


Read More Add your Comment 0 komentar


Teknik - Teknik Sablon Kaos




teknik sablon kaos Dalam Industri sablon kaos , selain desain yang baik, ada juga hal yang terpenting yaitu teknik cetaknya. Ada beberapa teknik cetak sablon dan ini sangat terkait dengan strategi bisnisnya. Saya berharap bahwa hal inilah yang akan menjawab berbagai pertanyaan anda seputar pengembangan teknik sablon untuk bisnis anda. Sebenarnya sih sangat sederhana sekali untuk menentukan teknik mana yang paling cocok untuk bisnis anda, karena masing2 teknik ini berbeda kegunaannya dilihat dari segi banyaknya warna yang akan dicetak, waktu yang diperlukan, kuantitas atau jumlah produksi dan tentunya biaya yang diperlukan. Tinggal anda yang memilih, mana yang paling anda butuhkan.
1. Menggunakan screen / kain saring
Mesin sablon
Metode atau teknik ini adalah metode yang paling umum dalam dunia percetakan sablon kaos. Dan saya yakin anda semua pun banyak yang menggunakan teknik ini dalam menyablon. Dengan menggunakan screen atau kain saring untuk mencetak warna desain ke kaos, 1 screen 1 warna. Artinya, jika anda ingin menyablon gambar dengan desain 3 warna , maka harus menggunakan 3 screen.  Teknik ini menciptakan hasil yang berkualitas tinggi, lebih terlihat professional dan tahan lama. Banyak juga yang beranggapan bahwa sablon menggunakan screen ini akan menhasilkan cetakan yang berantakan. Maka dari itu ketelitian benar-benar dibuthkan untuk teknik menggunakan screen ini.
2. Direct To Garment (DTG)mesin sablon
Sementara teknik sablon kaos dengan menggunakan screen banyak diketahui orang, maka teknik sablon ini terbilang masih sangat baru. Printernya pun mahal. Tapi bisa dijamin, kualitas sablon-nya sangat baik. Dengan menggunakan DTG ini, desain langsung dicetak ke media seperti kaos, topi mouse pad dan lain-lain. Jika anda memiliki desain dengan warna yang full color dan warna yang tak terbatas, pastinya akan susah jika dikerjakan dengan menggunakan screen saja, maka dengan menggunakan DTG hal tsb sangat mudah dilakukan. Pilihan yang tepat untuk mencetak foto dengan gambar yang sangat detail. Kelemahannya DTG ini tidak bisa mencetak di bahan berwarna dasar hitam.
mesin sablon
3. Heat Press Transfer
mesin sablon
Pilihan yang satu ini adalah pilihan terbaik untuk bisnis kecil dan rumahan. Heat Press Transfer menggunakan energi panas dan tinta transaparan yang di buat khusus dan dicetak kertas Inkjet paper sebelum di transfer ke kaos menggunakan mesin press ini.  Gambar dengan full color dan kualitas sangat tinggi pun dapat dicetak menggunakan Heat press transfer. Keuntungannya adalah prosesnya yang cepat dan praktis, tetapi memiliki kelemahan yang sama dengan DTG yaitu hanya dapat di terapkan di kaos berwarna terang saja.
4. Heat Transfer Vinylmesin sablon
Mesin ini sangat cocok untuk mencetak huruf2 di kaos, pemesanan dalam jumlah kecil, nama band, klub sepakbola dll. Mesin Vinyl ini digunakan untuk memotong kertas vinyl warna khusus. Hasil potongan vinyl ini direkatkan ke kaos dengan menggunakan mesin Heat press transfer.Mesin Vinyl ini tidak cocok untuk produksi masal.


Read More Add your Comment 0 komentar


Cara Membuat Kaos Sablon Menggunakan Peralatan Sederhana



BAHAN dan PERALATAN

  1. Screen T70 - T90 "untuk media kasar" (Kaos)
  2. Screen T120 - T 200 "untuk media halus" (Plastik)
  3. Rachel Kaos
  4. Rachel Plastik
  5. Spon untuk Afdruk lebar sesuai ukuran screen
  6. Kaca tebal 5 mm
  7. Obat Afdruk (Photosol)
  8. Semprotan Air
  9. Minyak Ulano
  10. Minyak Goreng
  11. Kertas design Print Laser
  12. Kaporit + Air
  13. Soda Api (Untuk Menghapus jika film susah dihapus)
  14. Terpin (Untuk membersihkan screen dari cat sablon)
  15. kapas
  16. Pengencer Cat Kayu, Kertas, Stiker, Vinil, Kulit, dll -> M3
  17. Pengencer Cat Plastik -> M4
  18. Cat
  19. Cat Plastik
  20. Ruber
  21. Transparan
  22. Netral
  23. White
  24. Vasde
  25. Pewarna Sandy

CARA MEMBUAT FILM PADA SCREEN
  • Siapkan Film atau kertas yang berdesign gambar
  • Lapisi dengan minyak goreng
  • Siapkan Screen (yakinkan bahwa screen bersih)
  • Oleskan obat afdruf ke screen secara merata menggunakan penggaris siku
  • Tunggu hingga kering, hindari dari sinar matahari, bila perlu letakkan ditempat gelap, agar screen tidak rusak (hangus)
  • Bila sudah kering tempelkan film yang sudah diberi minyak tadi ke bagian punggung screen sesuai posisi yang diinginkan
  • Masukkan spon ke dalam screen sebagai bantalan press
  • Serta letakkan kaca di atas film
  • Lalu lakukan penyinaran dengan sinar matahari sekitar 40 detik. Catatan: tergantung dari sinar matahari, jika terasa lebih panas, kurangi waktu untuk penjemuran screen (25-30 detik) Jika penyinaran dilakukan dengan lampu (minimal 100 Watt
  • Misal 5 buah lampu neon 20 Watt), dibutuhkan waktu 10-15 menit (tergantung Daya lampu).
  • Lalu siram bagian depan dan belakang screen dengan air hingga benar-benar basah
  • Beri air penuh ke dalam screen sampai cetakkan film terbuka
  • Lalu semprot dengan semprotan air sehingga cetakkan di screen benar-benar terbuka membentuk sebuah pola sesuai dengan film yang kita buat
  • Cek atau amati apakah cetakan berhasil atau gagal
  • Jika gagal hapus dengan kaporit dan soda api
  • Lalu ulangi lagi

CARA MENYABLON
  • Gunakan meja sablon (jika ada}
  • Letakkan pada bagian yang ingin disablon
  • Masukkan cat sablon, dicairkan dengan pengencer seperti :

  1. Pengencer Cat Kayu, Kertas, Stiker, Vinil, Kulit, dll
  2. M3
  3. Pengencer Cat Plastik -> M4
Coba terlebih dahulu di kertas, apakah komposisi cat sudah pas atau belum (terlalu cair atau terlalu kental).
  • Lalu gunakan Rachel untuk mencetak sablon "tekan dengan satu arah" hasil terbaik lakukan satu kali
  • Gunakan terpin untuk menghapus cat dari screen sewaktu masih dalam masa penyablonan
  • Letakkan hasil sablon di tempat yang berangin, misalnya :

  1. Untuk plastik bisa dengan kipas angin, agar cepat kering
  2. Untuk Kaos bisa dijemur di bawah sinar matahari

CARA MENCUCI SCREEN
  • Olesi screen dengan kaporit (kaporit sudah dicairkan dengan air), gosok dengan kapas
  • Jika masih belum bersih campur kaporit dengan soda api lalu oleskan pada screen (bagian depan dan belakang) bisa menggunakan sikat gigi
  • Tunggu kira-kira satu jam
  • Lalu taburi dengan serbuk deterjen, lalu gosok seluruh bagian screen depan dan belakang dengan M3 (gosok dengan kapas)
  • Lalu semprot dengan semprotan air
  • Lalu jemur hingga kering dan screen bisa digunakan kembali

wassalam - moga bermanfaat


Read More Add your Comment 0 komentar


Mengenal Alat dan Cara Kerja Sablon Digital



Bisnis berjualan kaos distro dan layanan sablon digital saat ini tengah berkembang dengan pesat di Indonesia. Hal ini sejalan dengan trend di kalangan masyarakat muda yang ingin memiliki kaos dengan desain yang unik dan tampilan yang menarik. Semakin tingginya minat konsumen baju dan kaos distro ini diikuti oleh kemudahan mendapatkan alat produksi kaos yang berupa sablon digital. Dengan sablon digital, disain kaos yang sudah dibuat bisa lebih fleksibel , karena tidak ada biaya set-up mahal yang harus bisa dicover untuk jumlah produksi tertentu seperti cara sablon traditional (perlu minimum order). Dengan cara digital, biaya produksi untuk membuat per kaos selalu sama, apakah cuman membuat satu atau banyak. Perbedaannya hanya di biaya disain saja (artwork).

Alat Sablon Digital

Geliat bisnis kreatif sablon digital memiliki peluang usaha yang bagus pada saat ini dan di masa depan. Apalagi ditunjang dengan modal untuk memulainya yang relative terjangkau, tidak butuh listrik terlalu besar sehingga bisa dilakukan dari rumah. Dengan kemudahan prosesnya, jika anda bisa mencetak hasil disain anda dengan menggunakan printer melalui komputer, anda sudah bisa membuat kaos dengan sablon digital dengan sedikit tambahan mesin press kaos.


Pemilihan alat sablon digital mempengaruhi kelancaran bisnis menjual kaos distro yang Anda jalankan. Seringkali pelaku bisnis sablon digital mengalami kegagalan karena minimnya pengetahuan untuk mendapatkan mesin sablon digital yang berkualitas dengan harga terjangkau. Sangat disarankan untuk melakukan riset terlebih dulu terhadap
paket sablon digital yang akan Anda pilih. Hal ini akan memakan waktu lebih lama namun dengan jaminan hasil yang lebih baik dibanding pembelian mesin sablon tanpa perencanaan.

Cara Kerja Sablon Digital

Salah satu cara memproduksi kaos distro dengan sablon digital yang paling mudah/sederhana adalah dengan menggunakan tehnik yang disebut dengan sublimation/sublimasi. Dengan teknik sublimasi, anda akan mampu menghasilkan baju dan kaos sablon digital dengan kualitas bagus dan dalam beberapa menit saja.
 

Peralatan yang diperlukan:
  • Printer inkjet merk Epson (inkjet printer desktop merk lainnya seperti Canon, HP, Lexmarks, Brother, Xerox lain-lainnya tidak bisa digunakan karena menggunakan thermal printhead) yang dimodifikasi dengan tinta sublimation
  • Gunakan kertas sublimation transfer untuk hasil terbaik (anda bisa membandingkan hasilnya jika menggunakan kertas biasa atau inkjet paper)
  • Sebuah mesin hot press kaos listrik. Jika anda menggunakannya dirumah, pilihlah mesin press yang dayanya yang tidak melibih daya listrik di rumah anda.
  • Baju/kaos dengan bahan yang tidak murni cotton, tetapi mengandung polyster (semakin besar polysternya sebagai bagus), dan warna putih atau warna muda.
  • Pilihan paket sablon digital bisa dilihat di sini
Langkah-langkah:

  1. Cetak artwork/disain secara mirror (terbalik seperti tulisan AMBULANCE pada mobil ambulan) ke atas kertas transfer
  2. Posisikan cetakan kertas transfer dengan sisi tinta sublimation menyentuh pada sisi kaos dan letakkan pada mesin hot press kaos.
  3. Jepit kaos tsb dengan temperature dengan waktu yang sudah ditentukan (temperature dan waktu tergantung dengan ketebalan bahan kaos, tetapi kisaran waktu biasanya hanya beberapa menit saja)
  4. Lepas kertas tsb dari bahan kaos, dan gambar/tinta sublimation akan pindah/menyatu dengan kaos. Proses selesai.
Teknologi sablon digital sudah berkembang sehingga anda tidak dibatasi dengan hanya kaos berwarna dasar putih/muda dan bahan kaos/baju yang mengandung polyster saja, tetapi juga pada warna dasar hitam/gelap dan bahan dasar 100% katun juga.

Sablon Digital Pada Kaos Warna Hitam

Salah satu cara di bawah ini merupakan pilihan untuk sablon digital pada kaos warna hitam:


  1. Anda memerlukan bahan cetak khusus yang berwarna putih (transfer paper atau bahan seperti bludru yang namanya flock) untuk mencetak artwork anda secara normal sesuai dengan gambar asli (tidak perlu terbalik/mirror). Kemudian bahan artwork ini ditempelkan ke kaos dengan menggunakan mesin press kaos.
  2. Jika anda tidak memerlukan gambar design yang perlu diprint, tetapi berupa silhoute atau bentuk artistic yang dipotongkan pada bahan khusus yang disebut flex (warnanya bermacam-macan: metallic, gold, silver, rainbow, bunglon, dll), anda memerlukan mesin cutting plotter (seperti printer, tetapi printheadnya jarum, bukan mengeluarkan tinta, tetapi memotong material sesuai perintah print/bentuk dari computer). Contoh kaos dengan Wonder Print & Cut.
  3. Anda juga bisa menggunakan printer DTG (direct to garment) dengan set tinta khusus untuk dasar hitam (ada tinta berwarna putihnya). Dengan cara ini proses menjadi lebih sederhana karena anda mencetak gambar design/artwork langsung ke kaos dengan printer DTG dan tinta khusus ini (tersedia set tinta untuk warna kaos putih atau hitam)

Sablon Digital Pada Kaos/Baju Berbahan 100% Katun

Salah satu cara di bawah ini merupakan pilihan untuk sablon digital pada kaos berbahan 100% katun:


  1. Bidang kaos yang akan ditempel dengan gambar tinta sublimation, disemprot dulu dengan bahan khusus spray.
  2. Menggunakan printer khusus garmen namanya printer DTG (Direct To Grament). Dengan mesin ini, kaos anda akan langsung diprint oleh printer dengan tinta khusus dari printer khusus ini.


Dari penjelasan singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa
peluang usaha sablon digital adalah trend terkini bisnis kreatif di bidang percetakan dan desain baju. Segmentasi sablon digital saat ini begitu luas dan hadir hampir di setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan seragam sekolah, pakaian kerja, seragam dinas, dan beragam kebutuhan lain di bidang sandang (pakaian). Pastikan Anda tidak ketinggalan trend sablon digital dan berhasil menjadi yang terbaik di era bisnis kreatif!


Read More Add your Comment 8 komentar


Sejarah Percetakan



Percetakan memiliki catatan sejarahnya sendiri. Sejarah mencatat informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Namun, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.

Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas di abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.

Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.

Penemuan Johann Gutenberg pada tahun 1440-an, yaitu moveable type dan mesin percetakan memainkan peran signifikan dalam upaya membawa Eropa keluar dari “masa kegelapan”. Percetakan membuat buku dan bahan bacaan lainnya tersedia bagi masyarakat umum. Orang-orang pun belajar membaca. Ketika mereka mulai terdidik, mereka mulai bertukar pikiran dan informasi yang mengarah pada penemuan-penemuan baru. Eropa memasuki periode perkembangan dan eksplorasi yang dikenal dengan Renaissance.

Hanya ada sedikit perkembangan dalam bidang percetakan antara tahun 1440 hingga mulainya Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an. Pada tahun 1800-an, bidang metode percetakan dan kemesinannya mengalami kemajuan pesat. Industrilisasi membuat mungkin ditemukannya mesin cetak bertenaga uap, mesin rotari, mesin pembuat kertas, dan mesin typeset otomatis. Mesin mengurangi biaya produksi bahan cetak dan membuat mereka lebih mudah terjangkau. Pada masa ini, fotografi, photoengraving, dan coal-tar dyces untuk membuat tinta berwarna juga ditemukan.

Perkembangan Percetakan Moderen

Pada akhir tahun 1900-an, kemajuan teknologi dan barang elektronik terus mengubah industri percetakan. Letterpress menjadi kurang penting. Ia dipakai hanya untuk beberapa surat kabar yang besar dan beberapa label dan percetakan bahan pengepak, formulir bisnis, dan percetakan tugas.

Flexography akhirnya menggantikan letterpress dalam percetakan surat kabar. Metode ini akan terus bertumbuh dalam paket komersial dan pemublikasian buku. Reprography menjadi lebih tersedia dan penggunaan luas prosesor kata dan penyaring gambar (scanner) elektronik mengurangi biaya produksi percetakan.

Akhir-akhir ini berkembang metode gravure, menggunakan elektromekanik dan laser pemahat dari silinder berlapis plastik. Pengetsaan elektronbeam dan plat fotosensitif juga menurunkan biaya pembuatan silinder. Sistem elektronik baru membuatnya mungkin untuk membuat silinder percetakan langsung dari salinan asli tanpa film atau operasi manual. Perkembangan ke depan dari tinta berbasis air akan lebih jauh memotong biaya dan menghilangkan masalah polusi. Ini akan menjamin gravure memiliki bagian yang lebih banyak lagi dalam pasar percetakan.

Perkembangan kemajuan teknologi akan terus semakin cepat. Sekarang dunia berada dalam pertengahan ledakan informasi, industri percetakan akan terus maju dan terus merekam dan mendistribusikan informasi kedalam abad yang baru.


Read More Add your Comment 0 komentar


Daftar Isi





Read More Add your Comment 0 komentar


 

© 2010 rochim serba bisa All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info